Senin, 15 Desember 2014

Labiaplasty VS Hymenoplasty VS Vaginoplasty

Berhubung banyaknya email yang masuk menanyakan tentang operasi organ intim kewanitaan, maka pada postingan kali ini kami akan membahas satu persatu secara ringkas tentang perbedaan dari ketiga jenis prosedur diatas, vaginoplasty, hymenoplasty dan menitikberatkan pada penjelasan tentang Labiaplasty

Vaginoplasty

- Vaginoplasty itu adalah prosedur operasi peremajaan vagina, untuk lebih jelasnya bisa di baca posting VAGINOPLASTY
- Vaginoplasty diindikasikan untuk wanita yang sudah pernah melahirkan lewat vagina terutama yang lebih dari 2 kali, wanita yang belum pernah melahirkan atau tidak pernah melahirkan lewat vagina tidak dianjurkan

Hymenoplasty

- Hymenoplasty itu adalah prosedur operasi perbaikan atau pembentukan selaput dara, untuk lebih jelasnya bisa di baca di postingan HYMENOPLASTY
- Hymenoplasty tidak dianjurkan bagi wanita yang sudah pernah melahirkan lewat vagina

Labiaplasty

sebelum dan sesudah operasi estetik
Labiaplasty adalah suatu prosedur operasi yang dilakukan pada labia minora (bibir kemaluan) organ intim wanita, biasanya yang dilakukan adalah membentuk atau mengurangi labia minora menjadi lebih rapi dan simetris kanan dan kiri.

Ada 2 kondisi yang menyebabkan seorang wanita ingin melakukan prosedur ini  :

  1. Kondisi kelainan bentuk genitalia bawaan (cacat bawaan) --> indikasi rekonstruksi
  2. Kondisi normal yang dirasa tidak sesuai dan ingin penampakan atau tampilan yang lebih baik lagi --> indikasi estetik
Biasanya ukuran, bentuk dan warna bibir kemaluan kecil (labia minora) wanita itu bervariasi dan normalnya letaknya tersembunyi diantara bibir kemaluan besar (labia mayora), dan bisa bertambah lebar atau besar akibat dari pasca melahirkan, kekerasan seksual, atau tindik genital.
sebelum dan sesudah operasi rekonstruksi

Komplikasi dan resiko operasi

Risiko terjadi jaringan parut permanen, infeksi luka operasi, perdarahan, iritasi, dan kerusakan saraf yang mengarah ke peningkatan atau penurunan sensitivitas.

Kontraindikasi operasi

Sebaiknya operasi ini tidak dilakukan pada saat menstruasi (datang bulan), pada wanita yang menderita infeksi kelamin atau penderita keganasan, dan wanita perokok.




Tidak ada komentar: