Selasa, 08 Agustus 2017

Vampire Facelift


Hasil gambar untuk prp
Apa sih yang dimaksud dengan Vampire Facelift itu? dari namanya sepertinya seram sekali...tetapi prosedurnya tidak se 'seram' namanya kalau kita mengetahuinya. Kenapa disebut Facelift 'Vampire', makhluk penghisap darah manusia?. Karena dalam prosedurnya Vampire Facelift mengambil bahan baku berupa darah si pasien sendiri untuk menterapi dirinya sendiri. Jadi sebenarnya kita bisa menjadi sehat, cantik dan awet muda dengan menggunakan darah kita sendiri, tidak perlu repot-repot melakukan perawatan anti aging dengan berbagai krim-krim mahal. Terapi ini sering kita dengar juga dengan sebutan PRP yang merupakan singkatan dari Platelets Rich Plasma.

Apa sih Platelets Rich Plasma itu? 
PRP adalah salah satu komponen darah terdapat pada plasma darah yang berfungsi pada proses pembekuan darah dan mengandung faktor-faktor pertumbuhan (growth factor), faktor pertumbuhan ini sangat baik digunakan untuk membantu mempercepat proses re-generasi jaringan.
Adapun indikasi penggunaan PRP ini adalah untuk terapi dan untuk anti aging, 

indikasi terapi antara lain untuk mengobati :
  • parut (bekas luka yang jelek)
  • luka bakar dan bekas cangkok kulit
  • luka akut dan luka kronik (menahun)
  • Kebotakan
Sedangkan indikasi estetik adalah untuk :
  • anti aging, mengatasi tanda-tanda penuaan kulit dan kulit kusam
  • mengurangi dan menghilangkan keriput wajah
  • mengurangi lipatan kulit pada kelopak mata bawah dan garis senyum
  • mengurangi dan mehilangkan selulit (stretch mark)
  • menambah volume 

Bagaimana prosesnya ?
Cukup dengan mengambil darah kita sendiri seperti prosedur donor darah, lalu darah diolah dengan metode sentrifugasi dengan aturan-aturan khusus untuk merangsang pengeluaran growth factors dari faktor-faktor pembekuan darah tersebut. kemudian plasma darah yang sudah mengandung growth factors tersebut akan diinjeksikan kembali ke bagian yang bermasalah.

Hasil gambar untuk prp

untuk melihat gambar hasil-hasil terapi dengan PAKET TERAPI ANTI AGING kami silahkan KLIK DISINI



Kamis, 01 Juni 2017

Luka kronik

Luka kronik adalah luka yang tidak sembuh-sembuh atau lama penyembuhannya melewati lama penyembuhan luka yang normal. Biasanya penyembuhan luka ini tertunda akibat beberapa faktor penting yang mempengaruhinya, yaitu : faktor intriksik (faktor dari dalam tubuh pasien) seperti asupan nutrisi, usia, genetik, dan faktor intrinsik (faktor dari luar tubuh pasien) seperti penyakit DM, penyakit pembuluh darah, infeksi, kondisi balutan dan lain sebagainya.
Normalnya luka akan sembuh mengalami re-epithelialisasi dalam waktu 2 minggu atau 14 hari, proses penyembuhan luka ini terdiri dari 3 fase, yaitu
1. Fase inflamasi, yang normalnya berlansung selama 3 sampai 5 hari, disusul oleh
2. Fase Proliferasi, yang normalnya berlangsung dari hari ke 4-14 hari dan 
3. Fase Remodelling dari hari ke 14 sampai paling lama 1 tahun
Pada luka kronik ini, Proses penyembuhan luka mengalami fase inflamasi memanjang, sehingga akibat inflamasi ini tidak berhenti,maka luka tidak dapat mengalami fase selanjutnya, yaitu fase proliferasi. Padahal fase proliferasi ini sangat penting untuk membentuk kolagen yang menjadi penyangga pada 'gap' yang diakibatkan oleh luka tadi. Jika fase proliferasi tidak terjadi maka luka tidak akan kering (tertutup epitel).
Klinik Wound Care kami menggunakan metode perawatan luka modern, dimana pasien tidak peru merasa kesakitan karena terlalu sering mengganti perban, dan secara prmbiayaan jauh lebih efisien, dengan hasil penyembuhan luka kronik yang lebih cepat mendekati penyembuhan luka normal. Tidak percaya? Anda bisa lihat Perbandingan biaya yang harus dikeluarkan jika anda merawat luka kronik dengan metode biasa dan dengan menggunakan meode kami DISINI