Vaginoplasty (Operasi Peremajaan Vagina)

vaginoplasty atau operasi peremajaan vagina merupakan suatu tindakan untuk mengencangkan vagina, yaitu memperbaiki
otot vagina yang longgar dengan mengurangi otot vagina dan jaringan subkutan

indikasi operasi vaginoplasty ini adalah :

karena vagina longgar yang disebabkan berkurangnya elastisitas otot vagina akibat multipara (melahirkan banyak anak lewat vagina), proses melahirkan yang traumatik, usia yang menua, gangguan hormonal dan obesitas. Pada wanita yang vaginanya menjadi longgar dan lemah walaupun telah melakukan Kegel exercise tidak ada perubahan, hal ini mengakibatkan gangguan dalam berhubungan seksual baik terhadap pasangan maupun diri sendiri, sehingga diperlukan operasi vaginoplasty untuk peremajaan dan mengencangkan vagina.


Vaginoplasty dapat dilakukan pada semua orang dalam kondisi sehat dengan keluhan vagina yang longgar tanpa disertai keluhan lain seperti : gangguan buang air kecil dan buang air besar serta penurunan rahim.

Adapun yang perlu diperhatikan sebelum melakukan prosedur ini adalah :
sebaiknya berkonsultasi dahulu dengan dokter bedah plastik anda dengan didampingi pasangan anda, karena agar hasil operasi ini optimal dan memuaskan pasangan, diperlukan kerjasama dan saling pengertian antara keduanya. Karena aktivitas seksual baru diperbolehkan setelah 4 sampai 6 minggu setelah proses pembedahan. Hal ini dilakukan agar luka operasi di liang vagina anda benar-benar kering dan proses penyembuhan luka tidak terganggu, serta mencegah resiko infeksi luka operasi.  

Berikut adalah pengalaman dari salah seorang pasien yang telah melakukan prosedur ini dari klinik kami :

KLIK DISINI UNTUK MEMBACA

Komplikasi yang mungkin terjadi pada prosedur ini dibagi menjadi 2 bagian, meliputi komplikasi dini pasca operasi berupa perdarahan hematoma, infeksi luka operasi dan cedera rektum (bagian terujung dari usus, didekat anus) dan komplikasi lanjut berupa dispareuni,(nyeri saat melakukan aktivitas seksual), gangguan sensitivitas dan jaringan parut