Pemilik tato permanen umumnya sadar bahwa 'lukisan' tersebut akan
menempel di kulitnya sepanjang hayat. Namun ada juga yang menyesal atau
kurang puas, lalu ingin menghapusnya. Caranya mulai dari mengiris kulit
hingga menggunakan laser.
Teknik menghilangkan tato dan berbagai risikonya adalah sebagai berikut, seperti dikutip dari WebMD, DoctorOz dan BBC, Minggu (24/4/2011).
1. Dermabrasi
Teknik ini memakai sejenis amplas atau butiran pasir untuk menggosok kulit hingga lapisan paling luarnya terkelupas. Tinta tato yang terletak di bawah lapisan tersebut kemudian tinggal dikikis dengan pisau bedah Meski mudah dan relatif murah, cara ini memiliki kerugian yakni rasa sakit yang luar biasa terutama jika ukuran tatonya cukup besar
Teknik menghilangkan tato dan berbagai risikonya adalah sebagai berikut, seperti dikutip dari WebMD, DoctorOz dan BBC, Minggu (24/4/2011).
1. Dermabrasi
Teknik ini memakai sejenis amplas atau butiran pasir untuk menggosok kulit hingga lapisan paling luarnya terkelupas. Tinta tato yang terletak di bawah lapisan tersebut kemudian tinggal dikikis dengan pisau bedah Meski mudah dan relatif murah, cara ini memiliki kerugian yakni rasa sakit yang luar biasa terutama jika ukuran tatonya cukup besar
2. Mengiris kulit
Teknik ini adalah teknik yang disarankan yang cukup mudah dan lebih efektif dari segi biaya, meski tetap harus dilakukan oleh seorang dokter bedah plastik untuk mengiris kulit yang ada tattoonya. Jika ukuran tatto nya kecil maka dapat dipastikan hasilnya mendekati sempurna dengan melakukan operasi flap kulit, tetapi jika tattonya sangat luas dan dalam, maka dapat dilakukan perbaikan dengan operasi cangkok kulit, yaitu diambil kulit dari paha yang nantinya akan sembuh sendiri, lalu ditanam ke daerah yang telah diangkat kulit bertatto nya, seperti gambar berikut :
Mengiris
kulit hanya dilakukan pada tato jika teknik lain tidak
berhasil menghilangkannya. Misalnya karena tintanya terlalu dalam
meresap ke dalam kulit atau jenis tintanya memang sulit untuk
dihilangkan dengan cara lain
Jika tatto nya kecil dan tidak luas dapat dilakukan eksisi tatto lalu melakukan flap lokal pada kulit normal disekitar luka operasi seperti hasil dibawah ini :
3. Cryotherapy
Tato juga bisa dihilangkan dengan menggunakan nitrogen cair yang suhunya berada di bawah titik beku. Jaringan kulit yang ditetesi cairan tersebut akan membeku dan hancur, kemudian luruh bersama tinta tato yang pada lapisan di bawahnya. Kelemahan teknik yang disebut cryotherapy ini adalah memicu kerusakan kulit yang serius. Dokter tidak bisa menghancurkan tinta tato yang letaknya di bawah kulit, tanpa merusak permukaan terluar dengan hanya meneteskan nitrogen cair di atasnya.
4. Krim anti-tato
Serupa dengan cryotherapy, krim anti-tato juga bekerja dengan cara menghancurkan tinta tato agar bisa luruh dari permukaan kulit. Krim semacam ini umumnya berisi larutan trichloroacetic acid (TCA) yang akan bereaksi dengan tinta namun lebih aman bagi kulit. Kerugiannya tak lain adalah harganya yang sangat mahal, yakni sekitar US$ 100 untuk pemakaian rutin selama 2 bulan. Selain itu, efektivitasnya relatif rendah sehingga lebih tepat disebut menyamarkan tato dan tidak dijamin akan hilang 100 persen.
5. Laser
Teknologi paling mutakhir untuk menghilangkan tato adalah laser, yang cukup efektif sekaligus paling aman bagi kulit. Prinsipnya adalah mengurai partikel tinta di bawah permukaan kulit, agar dapat dihancurkan oleh sistem kekebalan tubuh alami manusia. Meski aman, teknologi ini cukup mahal dan kadang butuh waktu lebih lama untuk menghilangkan warna tertentu misalnya hijau, oranye dan putih. Menghilangkan tato permanen dengan laser butuh biaya yang tidak sedikit. Makin besar tatonya, makin mahal biaya yang dibutuhkan. Dengan beberapa kali sesi penembakan sinar laser, pigmen atau zat warna dalam tinta tato akan dipecah lalu pecahannya akan diserap tubuh sehingga makin lama makin pudar lalu hilang dengan sendirinya. Beberapa orang yang kulitnya sensitif juga dianjurkan memakai tabir surya setelah menjalani prosedur ini.
Tato juga bisa dihilangkan dengan menggunakan nitrogen cair yang suhunya berada di bawah titik beku. Jaringan kulit yang ditetesi cairan tersebut akan membeku dan hancur, kemudian luruh bersama tinta tato yang pada lapisan di bawahnya. Kelemahan teknik yang disebut cryotherapy ini adalah memicu kerusakan kulit yang serius. Dokter tidak bisa menghancurkan tinta tato yang letaknya di bawah kulit, tanpa merusak permukaan terluar dengan hanya meneteskan nitrogen cair di atasnya.
4. Krim anti-tato
Serupa dengan cryotherapy, krim anti-tato juga bekerja dengan cara menghancurkan tinta tato agar bisa luruh dari permukaan kulit. Krim semacam ini umumnya berisi larutan trichloroacetic acid (TCA) yang akan bereaksi dengan tinta namun lebih aman bagi kulit. Kerugiannya tak lain adalah harganya yang sangat mahal, yakni sekitar US$ 100 untuk pemakaian rutin selama 2 bulan. Selain itu, efektivitasnya relatif rendah sehingga lebih tepat disebut menyamarkan tato dan tidak dijamin akan hilang 100 persen.
5. Laser
Teknologi paling mutakhir untuk menghilangkan tato adalah laser, yang cukup efektif sekaligus paling aman bagi kulit. Prinsipnya adalah mengurai partikel tinta di bawah permukaan kulit, agar dapat dihancurkan oleh sistem kekebalan tubuh alami manusia. Meski aman, teknologi ini cukup mahal dan kadang butuh waktu lebih lama untuk menghilangkan warna tertentu misalnya hijau, oranye dan putih. Menghilangkan tato permanen dengan laser butuh biaya yang tidak sedikit. Makin besar tatonya, makin mahal biaya yang dibutuhkan. Dengan beberapa kali sesi penembakan sinar laser, pigmen atau zat warna dalam tinta tato akan dipecah lalu pecahannya akan diserap tubuh sehingga makin lama makin pudar lalu hilang dengan sendirinya. Beberapa orang yang kulitnya sensitif juga dianjurkan memakai tabir surya setelah menjalani prosedur ini.
Mengingat begitu sulitnya menghapus tato permanen, sebaiknya bagi Anda
yang beniat membuat tato untuk memikirkan ulang keputusan Anda.
Berpikirlah secara bijaksana untuk mengambil keputusan membuat tato
permanen di tubuh Anda. Menghapus tato cukup sulit dilakukan, biayanya
pun mahal bahkan lebih mahal daripada biaya membuat tato, kulit bekas
tato permanen tidak dapat kembali seperti semula, keadaannya akan
terlihat lebih buruk dari sebelumnya. Dalam proses menghapus tato juga
sangat menyakitkan, mengingat tato permanen tidak terhapus hanya dengan
sekali sesi, namun membutuhkan proses dan memakan waktu yang cukup lama.
Selain itu, ada beberapa profesi yang tidak mengizinkan karyawannya
bertato. Demi kebaikan diri Anda, putuskan segala sesuatu secara
bijaksana. Semoga bermanfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar